Pages

Labels

8/15/21

Menjadi Guru itu Keren, Berikut Alasannya

Semua orang melalui proses belajar dan mengajar. Banyak yang bilang, guru itu adalah profesi yang mulia. Walaupun begitu, tidak semua orang memiliki keinginan kuat untuk menjadikan guru sebagai profesi. Sebenarnya, jadi guru itu pekerjaan yang sangat mulia, juga memuaskan hati. Namun, gaji yang kurang memadai, pekerjaan menumpuk, dan tekanan agar siswa dapat nilai baik dalam ujian menjadi faktor yang membuat orang ‘takut’.


Meski begitu, janganlah terburu-buru mundur tidak mau jadi guru. Masih banyak alternatif yang bisa dipilih untuk menekuni profesi ini. Bahkan, bisa dijalankan secara part time, seperti mengajar bimbel, atau jadi guru privat.

Apa keuntungan yang diperoleh dengan menjadi guru?

1. Meningkatkan wawasan dan semangat belajar 

Saat mengajarkan sesuatu, maka kita akan turut serta belajar. Tidak mungkin, kan, mengajari orang lain tentang sesuatu tanpa menguasai bidang tersebut? Apalagi kalau menghadapi pertanyaan-pertanyaan. Dengan mengajar, semangat untuk terus belajar dalam diri akan semakin bertambah. Bonusnya? Otak juga semakin terampil kemampuannya karena terus-menerus diasah dan pengetahuanmu semakin luas tentunya.

2. Pekerjaan tidak monoton

Kata siapa jadi guru itu pekerjaan yang monoton dan membosankan? Dibanding pegawai kantoran, guru justru memiliki pekerjaan yang lebih beragam serta dinamis. Tiap hari kita akan terlibat dengan berbagai macam aktivitas, karakter siswa yang unik, topik-topik yang berbeda, dan tantangan baru.

3. Punya peran penting bagi masa depan

Menjadi guru, maka menjadi sosok yang digugu dan ditiru, juga jadi panutan. Guru adalah pengganti orangtua siswa di sekolah. Selain ilmu, siswa juga akan mencontoh perilaku gurunya. Kita jadi memiliki peran penting dalam membentuk perilaku siswa ke depannya. Tanpa disadari, sekecil apapun hal yang kita bagikan, bisa berarti sangat besar dan menggiring pada kesuksesan.

4. Jam kerja fleksibel

Kehidupan pekerjaan seyogianya bisa seimbang dengan kehidupan keluarga. Pekerja kantoran biasanya sulit punya waktu luang di hari kerja. Nah, guru memiliki jam kerja yang lebih singkat. Kalau guru sekolah, menyesuaikan dengan jam sekolah. Apalagi kalau guru privat, kita bisa tentukan sendiri jamnya.

5. Libur lebih panjang

Selain itu, guru juga punya waktu libur lebih lama dibanding karyawan kantoran, mengikuti jadwal murid. Seperti libur semester dan kenaikan kelas, guru mempersiapkan materi dan kurikulum semester atau tahun ajaran baru. Di luar itu, guru masih bisa mengatur waktu untuk berlibur dan menenangkan pikiran.

6. Panjang sabar

Menghadapi berbagai macam karakter setiap harinya akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih sabar. Tapi dengan sabar, kita akan jadi lebih ‘kebal’ terhadap stres.

7. Hiburan

Tingkah dan perkataan siswa (khususnya TK dan SD) yang masih polos-polos akan memancing gelak tawa. Siswa juga tidak akan segan mengungkapkan isi hati mereka yang biasanya dapat membuat hati terenyuh. Mereka tidak akan malu menunjukkan rasa sayang kepada guru.

8. Jadi bos

Saat pintu kelas ditutup dan pelajaran dimulai, kita adalah bos di ruangan tersebut. Guru akan memutuskan apa yang hendak terjadi hari itu, topik yang akan diangkat, siapa yang mengerjakan soal, hingga ujian dadakan. Tidak banyak pekerjaan yang memungkinkanmu untuk bisa memberikan kebebasan demikian.

9. Menyalurkan kecintaan pada anak

Ada yang senang dengan anak-anak? Menjadi guru, kita bisa menyalurkan kecintaanmu dengan mendampingi, mengajarkan nilai akademis-non akademis, dan moral pada mereka. Dengan begitu, akan lebih santai menjalani pekerjaan karena kita suka apa yang ada di dalamnya.

Menjadi guru  itu merupakan sebuah dedikasi. Apabila pendidikan di Indonesia ingin maju dan berhasil, guru sebagai ujung tombaknya harus lebih profesional. Baik dalam keahlian, pendampingan, dan menjalani kehidupan.


sumber telah disesuaikan dengan aslnya

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Guest Comment