Pada umumnya masyarakat mengetahui bahwa bahasa adalah alat komunikasi. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Wardhough yang dikutip oleh Chaer (1995:19) bahwa “Fungsi bahasa adalah alat komunikasi manusia, baik tertulis maupun lisan”. Fungsi bahasa yang dikemukakan oleh Wardhough itu merupakan fungsi bahasa secara umum. Terdapat beberapa fungsi bahasa secara khusus bergantung pada orang yang menggunakan bahasa itu. Dengan demikian, fungsi – fungsi bahasa secara khusus dapat dilihat dari sudut penutur, pendengar, topik, kode dan amanat pembicaraan.
Dilihat dari sudut penutur, bahasa berfungsi pribadi atau personal. Maksudnya, penutur akan berkata sesuai dengan keadaan emosinya, dalam keadaan senang, sedih, atau marah. Hal tersebut, bisa dilihat dari isi dan cara bicara.
Dilihat dari segi pendengar, bahasa itu berfungsi direktif. Maksudnya, pembicara mengharapkan suatu tindakan dari pendengar. Hal tersebut bisa dilihat dari jenis kalimat – kalimat yang digunakannya, seperti kalimat perintah, imbauan, larangan, permintaan, pertanyaan, dan rayuan.
Dilihat dari kontak antara penutur dan pendengar, bahasa berfungsi fatik; Maksudnya, penutur dan pendengar sebelum mengadakan komunikasi sudah terjalin hubungan emosional. Hal tersebut bisa dilihat pada waktu orang akan berjumpa dan berpisah. Mereka biasa mengatakan kata – kata yang khas, seperti kata “apa kabar”, “selamat jalan”. Ungkapan – ungkapan fatik ini biasa bersamaan dengan gesture.
Dilihat dari segi topik ujaran, bahasa berfungsi referensial. Bahasa digunakan untuk membicarakan objek dan peristiwa yang ada di sekeliling penutur, selain untuk menyatakan isi hati nurani si penutur atau untuk mengungkapkan hal – hal yang ada dalam benak si penutur (Chaer, 1995:21).
Dilihat dari kode yang digunakan, bahasa berfungsi metalingual. Maksudnya, bahasa digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri (Chaer, 1995:21). Bahasa digunakan tidak hanya untuk membicarakan politik, ekonomi, dan budaya saja, tetapi juga digunakan dalam proses pembelajaran bahasa, kaidah – kaidah bahasa atau aturan – aturan bahasa dijelaskan dengan bahasa.
Dilihat dari segi amanat yang akan disampaikan, bahasa berfungsi imaginative. Bahasa dapt digunakan untuik menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan, baik itu hal – hal yang sebenarnya maupun Cuma rekaan atau khayalan (Chaer, 1995:22). Daya imajinatif ini bisanaya berbentuk karya – karya seni yang mengandung nilai estetika seperti puisi, porsa, drama, lelucon, dan dongeng. Tujuan karya – karya tersebut untuk menyenangkan pembaca atau pendengar.
0 comments:
Post a Comment