Untuk
bisa membuat sebuah film, kamu harus paham bagaimana cara membuat
skenario film yang baik dan benar. Nah, di sini kami akan bahas soal
penulisan naskah secara lengkap. Yuk simak! Pra produksi menjadi tahap
di mana kamu membuat rancangan film dari awal sampai akhir. Berawal dari
ide yang tercetus di kepala, kamu bisa kembangkan ceritamu ke dalam
bentuk skenario film.
Jika sudah jadi, kamu bisa langsung masuk ke proses pembuatan , storyboard ,
dan kebutuhan tim lainnya yang menjadi satu kesatuan unsur di pra
produksi film. Ngomong-ngomong soal cara membuat skenario film kamu
tidak hanya perlu mengasah ide kreatif, tetapi juga urusan teknisnya.
Penasaran? Yuk lanjut ke pembahasan berikutnya!
Apa Itu Skenario Film?
Naskah atau skenario adalah karya tulis yang dibuat oleh scriptwriter yang
nantinya akan digunakan untuk unsur pembuatan film, program televisi,
animasi, atau video game. Tidak hanya berupa narasi biasa, tetapi di
dalam sebuah skenario sudah terdapat deskripsi aksi tokoh. Seperti
gerakan dan ekspresi, tempat dan waktu, serta dialog antartokoh.
Skenario
dapat berupa cerita original dari penulis maupun hasil adaptasi dari
karya tulis yang sudah ada sebelumnya. Contohnya seperti film drama
romantis berjudul “The Fault in Our Stars” yang diadaptasi dari novel
karya John Green dengan judul yang sama.
Aplikasi untuk Membuat Skenario Film
Ada
banyak cara membuat naskah film, bisa lewat Microsoft Word ataupun
aplikasi khusus menulis skenario. Sebenarnya sah-sah saja jika kamu
ingin menulis di Microsoft Word, tapi bakal kurang praktis karena kamu
harus membuat formatnya sendiri. Nah, kalau kamu tertarik untuk mencoba
aplikasi untuk membuat skenario, kami punya beberapa rekomendasinya
khusus buat kamu nih . Kuy disimak!
1. Celtx
Aplikasi
yang pertama akan kami bahas adalah Celtx . Merupakan untuk pra
produksi media. Dirancang untuk membuat dan mengatur proyek media,
seperti menulis skenario, merancang film, membuat storyboard ,
jadwal syuting, rincian pengeluaran , dan lain sebagainya. Semua
pekerjaan bisa kamu kerjakan dalam keadaan loh . Kece banget !
Untungnya
lagi, aplikasi ini bisa kamu unduh langsung di situs webnya secara
gratis. Aplikasinya juga sangat mudah dioperasikan meskipun kamu belum
pernah menggunakannya. Sehingga cocok banget buat kamu yang baru belajar
menulis naskah.
Untuk
bisa membuat sebuah film, kamu harus paham bagaimana cara membuat
skenario film yang baik dan benar. Nah, di sini kami akan bahas soal
penulisan naskah secara lengkap. Yuk simak! Pra produksi menjadi tahap
di mana kamu membuat rancangan film dari awal sampai akhir. Berawal dari
ide yang tercetus di kepala, kamu bisa kembangkan ceritamu ke dalam
bentuk skenario film.
Jika sudah jadi, kamu bisa langsung masuk ke proses pembuatan shot list, storyboard,
dan kebutuhan tim lainnya yang menjadi satu kesatuan unsur di pra
produksi film. Ngomong-ngomong soal cara membuat skenario film, kamu tidak hanya perlu mengasah ide kreatif, tetapi juga urusan teknisnya. Penasaran? Yuk lanjut ke pembahasan berikutnya!
2. Trelby
Aplikasi Trelby (sumber: trelby.org)
Software yang
berikutnya bernama Trelby, merupakan program untuk menulis skenario
secara gratis dan dapat digunakan pada multi platform. Dengan aplikasi
ini, kamu dapat membuat tulisan dengan cepat menggunakan layout-nya yang sangat elegan. Kalau bicara soal fitur jangan ditanya lagi deh. Mereka menawarkan fitur untuk menulis nama tokoh, scene, lokasi, dan dialog. Kemudian ada ada fitur import dan export datanya juga.
3. WriterDuet
Aplikasi WriterDuet (sumber: writerduet.com)
Nah,
yang terakhir adalah WriterDuet. Merupakan aplikasi yang dibuat pada
tahun 2013 oleh Guy Goldstein. Di sini, kamu dapat menulis secara real-time dengan
siapa saja dan di mana saja. Praktis banget buat kamu yang bekerja
secara tim! Sayangnya, kamu baru bisa menikmati semua fitur di dalam
aplikasi ini jika kamu sudah berlangganan. Meski begitu, aplikasi ini
sangat layak untuk diunduh.
Cara Membuat Skenario Film untuk Pemula
2. Trelby
Aplikasi Trelby (sumber: trelby.org)
Software yang
berikutnya bernama Trelby, merupakan program untuk menulis skenario
secara gratis dan dapat digunakan pada multi platform. Dengan aplikasi
ini, kamu dapat membuat tulisan dengan cepat menggunakan layout-nya yang sangat elegan. Kalau bicara soal fitur jangan ditanya lagi deh. Mereka menawarkan fitur untuk menulis nama tokoh, scene, lokasi, dan dialog. Kemudian ada ada fitur import dan export datanya juga.
3. WriterDuet
Aplikasi WriterDuet (sumber: writerduet.com)
Nah,
yang terakhir adalah WriterDuet. Merupakan aplikasi yang dibuat pada
tahun 2013 oleh Guy Goldstein. Di sini, kamu dapat menulis secara real-time dengan
siapa saja dan di mana saja. Praktis banget buat kamu yang bekerja
secara tim! Sayangnya, kamu baru bisa menikmati semua fitur di dalam
aplikasi ini jika kamu sudah berlangganan. Meski begitu, aplikasi ini
sangat layak untuk diunduh.
Cara Membuat Skenario Film
Sekarang
saatnya kami membagikan cara membuat naskah atau skenario yang bisa
langsung kamu praktikkan. Kalau laptopmu sudah siap, sekarang langsung
saja kita mulai ke step pertama. Cekidot!
Step 1 — Mencari ide dan membuat konsep dasar
Ilustrasi mencari ide (sumber: pexels.com)
“Wahai
ide, datanglah kepadaku!” Mencari ide itu seperti mencari peti harta
karun yang entah ada di mana, sehingga diperlukan usaha untuk bisa
mendapatkannya. Meskipun terkadang ide bisa muncul di saat-saat yang
tidak terduga. Sama halnya saat kamu ingin membuat naskah, kamu harus
melewati yang namanya proses pencarian ide yang kemudian dibentuk
menjadi konsep dasar cerita. Untuk mempermudah pencarian ide, kamu bisa
membaca artikel kami tentang pentingnya proses kreatif terlebih dahulu.
Step 2 — Membuat premis
Apa
itu premis? Premis adalah kalimat cerita yang sudah terkandung subjek,
aksi, dan situasi. Biasanya di dalam satu kalimat premis belum
disebutkan nama tokohnya. Misalnya karakter Judy di film “Zootopia”,
maka ditulis dengan sebutan “seekor kelinci”, bukan namanya.
Step 3 — Membuat sinopsis cerita
Dari
premis yang sudah kamu buat, maka cara menulis naskah yang berikutnya
adalah dengan membuat sinopsis cerita. Namanya juga sinopsis, jadi tidak
harus panjang. Namun ada beberapa hal yang sebaiknya ada di dalam
sinopsis, seperti nama tokoh utama, nama tokoh pendamping, dan
permasalahan apa yang akan tokoh tersebut hadapi nantinya.
Step 4 — Menulis naskah cerita dari awal sampai akhir
Ilustrasi menulis naskah (sumber: pexels.com)
Kalau
sudah selesai membuat sinopsis, sekarang saatnya sinopsis tersebut
dikembangkan menjadi sebuah naskah panjang dalam bentuk narasi yang
berisikan cerita dari awal sampai akhir. Pada tahap ini kamu akan sangat
mungkin mengalami banyak revisi di sana-sini. Tetapi mematangkan cerita
pada step ini sangat mempermudah kamu ketika lanjut ke step berikutnya.
Step 5 — Fade in dan fade out
Yuhuuu! Saatnya membuat skenario nih! Kalau sudah, buka aplikasinya dan tulis judul. Saat membuat transisi, biasanya seorang scriptwriter menggunakan teknik fade in atau fade out. Transisi fade in untuk memulai sebuah adegan, sedangkan fade out untuk keluar dari adegan tersebut.
Step 6 — Menulis keterangan setting tempat dan waktu
Contoh script film (sumber: studiobindeer.com)
INT.
RUANG TAMU — PAGI HARI. Kamu pasti melihat tulisan dengan format
seperti itu di dalam sebuah naskah film bukan? Yap, itu menunjukkan setting latar dan waktu terjadinya sebuah scene. Setiap scene akan berbeda-beda pula tulisannya. Berikut adalah penjelasan singkatnya:
- INT dan EXT, untuk menjelaskan lokasi, apakah di dalam ruangan (INT.) atau di luar ruangan (EXT.)
- Ruang tamu, untuk menjelaskan lokasi yang lebih spesifik.
- Pagi hari, untuk menjelaskan waktu terjadinya adegan.
Step 7 — Membuat deskripsi aksi yang dilakukan tokoh
Di
sini kamu bisa menuliskan aksi yang sedang dilakukan tokoh, bisa berupa
tindakan atau ekspresi. Ikuti sesuai naskah panjang yang sudah kamu
buat di step keempat. Buatlah deskripsi aksi dengan singkat, padat, dan
jelas.
Step 8 — Menulis nama tokoh, tindakan, dan dialog
Contoh dialog skenario (sumber: scriptreaderpro.com)
Berikutnya
adalah menulis nama tokoh, apa tindakan yang ia lakukan, dan dialognya.
Setiap tokoh yang sedang berdialog harus dipisah barisnya. Lakukan cara
membuat skenario yang sudah kami bagikan di atas sampai menjadi satu
kesatuan cerita yang utuh. Kalau sudah selesai, berarti tinggal kamu
buat shot list-nya deh. Jika masih bingung, kamu bisa membaca artikel yang sudah pernah kami tulis sebelumnya tentang cara membuat shot list. Selamat berkarya!
0 comments:
Post a Comment