Laptop menjadi salah satu perangkat yang selalu digunakan kala bekerja di rumah atau work from home (WFH). Penggunaan sudah tentu lebih intens dibandingkan sebelum pandemi corona melanda, karena semua orang diwajibkan untuk melakukan segala aktivitas di dalam rumah.
Pemakaian laptop yang intens selama WFH biasanya akan berdampak pada baterai, salah satu komponen penting pada perangkat komputer jinjing ini. Setiap baterai memiliki sejumlah muatan yang dari waktu ke waktu dan karena faktor lingkungan lainnya membuatnya kehilangan daya, sehingga kinerja laptop tidak seefisien sebelumnya.
Jika kamu memiliki laptop yang dulu mampu bertahan hingga 6 jam, tetapi sekarang hanya bertahan 3 jam tanpa di-charge itu merupakan hal yang wajar. Alasannya, baterai memiliki siklus pemakaian yang akan berkurang seiring pemakaian.
Baterai memiliki jumlah siklus pengisian yang terbatas sebelum kinerjanya diperkirakan akan berkurang. Setelah hitungan siklus tercapai, baterai pengganti disarankan untuk mempertahankan kinerja.
Apa itu siklus baterai?
Siklus baterai pada dasarnya adalah jumlah pengisian daya baterai sejak pemakaian awal atau pada saat pembelian. Dengan setiap pengisian penuh (dari 0 hingga 100 persen) akan dihitung sebagai satu siklus penuh.
Semakin tinggi jumlah siklus yang kau miliki, maka semakin cepat baterai akan mencapai batasnya, sebelum menurun performanya dibandingkan saat pembelian baru.
Misalnya, jika kamu menggunakan laptop dari baterai 100 persen hingga 50 persen, dan isi daya baterai hingga penuh 100 persen, itu dihitung setengah siklus. Jika kamu mengulangi proses itu lagi, maka itu dihitung sebagai satu siklus.
Ini akan sama jika kamu mengisi baterai laptop dari 0 persen hingga 20 persen akan seperlima kali. Tentu saja, ada faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan soal penurunan performa baterai selain siklus, misalnya, dampak panas yang dapat mempengaruhi masa pakai baterai.
Ada cara tertentu untuk melihat kesehatan baterai laptop berdasarkan jumlah siklus yang digunakan. Mengetahui berapa banyak siklus pengisian daya baterai dan berapa banyak yang tersisa dapat membantu kamu menentukan kapan penggantian baterai diperlukan.
Cek kesehatan baterai MacBook
Untuk memeriksa siklus baterai MacBook Anda cukup mudah. Sila ikuti langkah di bawah ini.
- Tahan tombol "Option" dan klik pada menu Apple.
- Lalu, pilih Informasi System Information. Kemudian klik "Power", cari “cycle count”. Di bagian ini akan terlihat berapa banyak siklus baterai yang tersisia.
Dalam hal jumlah siklus untuk MacBook ini bervariasi dan berbeda setiap modelnya. MacBook dengan jumlah siklus tertinggi adalah MacBook Pro yang menawarkan 1.000 siklus untuk model yang dirilis pada 2009 dan seterusnya.
Sementara MacBook berkisar 300 hingga 1.000 tergantung pada tahun produksi, sedangkan MacBook Air juga menawarkan kisaran 300 hingga 1.000 tergantung pada tahun model produksi.
Cek kesehatan baterai laptop Windows
Pemeriksaan kesehatan baterai laptop berbasis Windows tidak semudah dibandingkan dengan macOS. Ada beberapa langkah yang perlu kamu lalui, tetapi menawarkan laporan yang sedikit lebih rinci dibandingkan MacBook. Berikut caranya.
- Klik tombol Start dan ketik "cmd" dan tekan Ctrl + Shift + Enter untuk menjalankannya dalam mode administrator
- Ketik powercfg /batteryreport dan tekan Enter
- Buka web browser lalu masukan alamat file:///C:?Windows/System32/battery-report.html dan tekan Enter.
- Gulir ke bawah ke bagian "Battery Information", kamu akan melihat bagian "Design Capacity", "Full Charge Capacity", dan "Cycle Count"
- Gulir ke bawah lebih lanjut untuk melihat perkiraan masa pakai baterai pada bagian "Battery Life Estimates". Kamu bisa mendapatkan gambaran tentang berapa lama laptop akan bertahan pada muatan penuh berdasarkan kapasitasnya saat ini, dibandingkan ketika masih baru.
Bagian "Design Capacity" menunjukkan ukuran baterai laptop, inilah yang dijanjikan oleh pabrikan. Bagian "Full Charge Capacity" adalah kapasitas baterai maksimum yang untuk pengisian penuh, di mana jika lebih rendah dari "Design Capacity", itu berarti bahwa usia baterai kamu mulai memburuk.
Sekali lagi, ini sangat normal karena disebabkan oleh sifat baterai lithium-ion, yang seiring waktu akan mulai kehilangan dayanya. Jika baterai laptop sudah menurun performanya, disarankan untuk mengganti dengan yang baru.
0 comments:
Post a Comment