Digital Online Class - 5W1H merupakan kependekan dari What,
where, when, who, why, how (ingat: kalau dilafalkan seperti bahasa Cina: wat wer wen, hu wai hau). Dalam Disingkat
dalam bahasa .Indonesia Adik Simba (Apa, DImana,
Kapan, SIapa, Mengapa, Bagaimana). Kata-kata tanya lainnya, seperti
Berapa merupakan kata tanya turunan dari How (How much/ How many), Dengan Siapa
merupakan turunan dari Who (With Whom); sehingga cukup disebut dengan 5W1H.
Kelengkapan sebuah teks atas unsur 5W1H sangat penting sehingga sebuah
informasi yang disajikan tidak terasa kurang.
Berikut ini sebuah teks yang saya kutip dari sumbernya yang
masih belum lengkap salah satu unsurnya, yakni Kapan?
Apa
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu
mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet,
tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada
alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Di mana dan Siapa
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Makkah adalah
pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian
Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar
angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata
menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya?"
Kapan
Tak ada petunjuk pasti, kapan peristiwa penghapusan website
yang memuat tentang fakta tersebut terjadi.
Mengapa
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Makkah, maka ia
akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak
kekuatan gravitasi. Dan itulah sebabnya pula, ketika kita mengelilingi Ka'bah,
maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini
adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Bagaimana
Berdasarkan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi
tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’bah. Yang mengejutkan
adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini terbuktikan
ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut
terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki
karakteristik dan menghubungkan antara Ka'bah di planet Bumi dengan Ka'bah di
alam akhirat. Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu
area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita
mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan
bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad
merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah
museum di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka'bah)
dan pihak museum juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan
berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :
"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada
susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam."
0 comments:
Post a Comment