Pages

Labels

5/24/20

Beginilah Memverifikasi Video Viral Palsu

Dari semua informasi palsu yang beredar di internet dan media sosial, video adalah yang paling sulit untuk diperiksa keasliannya. Mengapa? itu tidak mudah dicari dengan mesin pencarian internet tidak seperti teks dan gambar.
 
Sebuah video tidak bisa ditempelkan atau diunggah secara utuh di alat pencarian Google atau Facebook. Kenyataan lainnya bahwa video palsu saat ini sangat mudah dibuat dan sulit dideteksi. Para debunkers sering mengeluh ketika berhadapan dengan kasus video karena belum ada alat khusus untuk mendeteksinya, tidak seperti pencarian gambar.
 
 
Memverifikasi sebuah video adalah pekerjaan tersulit pemeriksaan fakta, butuh ekstra kesabaran dan proses cukup rumit. Dengan teknologi editing video yang semakin berkembang tidak heran jika video palsu semakin menjamur, bahkan kecerdasan buatan yang diberi nama DeepFake ikut meramaikan fake video, mirisnya tidak ada cara tunggal untuk memverifikasinya.

Yang harus dicatat, dengan teknologi olah digital video yang semakin canggih, tampilan video palsu hampir sempurna seperti video asli. Di sini saya akan memberikan tips cara mendeteksi video palsu yang banyak beredar di media sosial.

1. Skeptis: Tanyakan kepada diri sendiri “apakah itu nyata?”
Sebuah nasihat populer mengatakan bahwa “jangan mudah percaya dengan apa yang Anda lihat di internet”. Pemeriksaan fakta selalu datang terlambat karena membutuhkan waktu untuk melakukan investigasi, tidak seperti outlet berita yang selalu terdepan demi kepentingan bisnis berita.

Jadi jika Anda melihat video viral, selalu berpikir kritis dan jangan biarkan jari Anda latah membagikan di media sosial. Yang perlu diingat bahwa terkadang sebuah video adalah asli tetapi deskripsi menyesatkan agar lebih sensasional.

2. Ambil tangkapan layar
Cara paling mudah menelusuri video dengan cara mengambil tangkapan layar dari video atau screenshot. Lalu gambar Anda unggah ke alat pencarian gambar terbalik untuk mendapatkan hasil apakah video diunggah secara online di tempat lain. Jika gambar screenshot tanpa hasil di pencarian gambar, Anda harus mengambil beberapa tangkapan layar lain yang ada dalam video.

Yang harus dicatat, ambil tangkapan layar dari bagian awal video atau bagian adegan yang paling jelas. Anda dapat menggunakan alat pencarian gambar Google atau TinEye. Jika kedua alat online itu tidak menghasilkan gambar pencarian, Anda bisa menggunakan pencarian gambar Yandex.com.
Agar lebih mudah Anda bisa menggunakan FFmpeg untuk mendapatkan gambar kunci yang lebih rinci, lalu jalankan pencarian gambar terbalik. Para pembuat video Youtube sering memanfaatkan beberapa thumbnail atau cuplikan gambar dari video, cuplikan gambar tersebut bisa didapatkan melalui bantuan FFmpeg.

3. Gunakan alat pencarian video
Alat online pencarian video sudah lama tersedia, tetapi sebelum digunakan harus melalui proses pencarian gambar terbalik atau pencarian di Youtube. Alat pencarian video Youtube DataViewer dari Amnesty International menjadi solusinya, tetapi menggunakannya harus memasukan URL Youtube. Itu artinya Anda harus menemukan video yang sama di Youtube agar bisa ditelusuri Youtube DataViewer.

Anda juga dapat menggunakan alat pencarian video online dengan mengunduh InVid browser extension. Alat online ini hampir sama dengan Youtube DataViewer, tetapi tidak hanya terbatas pada video Youtube. Alat ini dapat memungkinkan Anda mencari informasi video dari berbagai platform (Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, Daily Motion).



4. Memperlambat video
Jika pencarian Youtube DataViewer dan InVid tidak berhasil, cobalah memperlambat video menggunakan perangkat lunak seperti VLC untuk melihat transisinya. Jika itu video palsu, relatif mudah menemukan bagian yang telah dimanipulasi jika menonton dengan gerakan lambat.

Pembuat film pendek dan efek visual Alan Melikdjanian (pemilik channel Youtube Captain Disillusion), menjelaskan bahwa editing video biasanya lebih mudah untuk menghapus elemen daripada menambahkannya. Video palsu atau tipuan juga biasanya mengandalkan rekaman berkualitas rendah untuk menyembunyikan ketidaksempurnaan, seperti penempakan alien dan UFO.

5. Periksa metadata
Unduh video dan periksa metadata-nya. Sebagian besar platform media sosial menghapus informasi ini begitu seseorang mengunggahnya, jika Anda memiliki sumber materi, mungkin ada petunjuk tentang asal video. Coba gunakan browser file asli dari komputer Anda dengan menggunakan Exiftool.

6. Periksa waktu
Periksa waktu saat video difilmkan. Jika ada bayangan yang terlihat, Anda dapat mengetahui kapan video diambil dengan memeriksa arah bayangan pada waktu tertentu dalam setahun terakhir dengan menggunakan alat seperti Suncalc. Alat ini dapat membantu Anda memverifikasi video berdasarkan jangka waktunya.

7. Jangan skeptis berlebihan
Melikdjanian menjelaskan bahwa salah satu masalah terbesar yang dia cermati bukanlah orang yang mempercayai video palsu, tetapi mereka yang meragukan video asli. Maka tidak heran banyak orang mencoba menganalisis video tanpa keahlian untuk memamerkan diri ingin dianggap pintar. “Editannya masih kasar,” itulah kalimat andalan mereka.

Ketika pemeriksaan fakta mencoba berusaha menginvestigasi video palsu, mereka yang sok tahu merasa pintar memperkeruh informasi dengan memvonis video asli sebagai palsu berdasarkan asumsi, mirisnya mereka merasa yakin dengan penilainnya.

Jadi, selalu bersikap skeptis, tetapi jangan skeptis berlebihan. Jangan terlalu mengandalkan insting Anda, ingatlah bahwa insting Anda juga bisa menipu. Jangan terlalu percaya diri berpikir Anda tidak akan pernah bisa tertipu, kecerdasan akal bukan tolak ukur manusia bebas dari pengaruh hoax.
Fakta bisa banyak dan dapat ditemukan di mana saja dan dengan cara apa saja, tetapi kebenarannya hanya ada satu. Sejatinya video lebih sulit untuk dimanipulasi dibanding gambar, tetapi mereka juga lebih sulit untuk diverifikasi.


Sumber

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Guest Comment