DIGITALONLINECLASS - Tema, Topik, dan Judul Karangan merupakan rangkaian yang tak terpisahkan
dalam membuat sebuah karangan. Semuanya memegang peranan yang saling terkait.
Jika tidak, maka rangkaian karangan akan absurd atau kabur dalam segi pemahaman
keseluruhan karangan.
Tema
|
adalah hal yang menjadi dasar/pedoman menyusun
karangan. Bisa pula berarti hal/ide apa yang ingin ditulis dalam karangan.
Ciri utama tema adalah berupa kata/frase (bukan kalimat) dan masih bersifat
umum/menyeluruh. contoh Lalu Lintas, bahaya kecanduan rokok, perpustakaan
sekolah, dsb.
|
||||||
Topik
|
merupakan
hasil rincian dari tema yang berupa pokok-pokok pikiran. topik bisa dikatakan
penjabaran dari tema karangan sehingga bentuknya lebih khusus. contoh:
kemacetan lalu lintas di kota besar, bahaya kecanduan rokok bagi perokok usia
dini, manfaat perpustakaan sekolah, dsb
|
||||||
Judul
|
merupakan
identitas sebuah karangan. Khusus karya ilmiah (nonfiksi), judul bisa menjadi
acuan tema apa yang akan dibahas dan merupakan pengejawantahan atas isi
karangan. Sebagai identitas, judul harus dibuat semenarik mungkin dengan
kalimat/kata yang lugas dan padat. Contoh: Awas Macet!, Rokok gerogoti tubuh
anda, menguak manfaat perpustakaaan sekolah, dsb.
|
||||||
Selain tiga hal tersebut, sebelum menyusun sebuah
karangan perlu dibuat tujuan karangan. ini dilakukan untuk menjadikan
karangan lebih terarah. Selain itu, tujuan juga dapat menentukan jenis
karangan apa yang cocok. Apakah narasi (bercerita), deskripsi (menggambarkan),
eksposisi (menjelaskan/memberitahu), persuasi (mengajak), maupun argumentasi
(berpendapat).
|
|||||||
Jenis
karangan
|
|||||||
Jenis Karangan
|
Pengertian
|
Contoh
|
|||||
1. Narasi
(cerita)
|
Menitikberatkan pada alur dan urutan waktu,
berbentuk kronologis. Umumnya berupa peristiwa/kejadian,cerita fiksi, cerpen,
dsb
|
Pada saat itulah, Aku berlari sekencang mungkin.
Tiba-tiba tanpa sengaja Aku Menabrak sebuah gerobak kecil. Aku mengerang
kesakitan. Selang beberapa menit kemudian, dari sisi gerobak, muncullah
seorang gadis berwajah cantik. Kami pun saling meminta maaf atas apa yang
telah terjadi.
|
|||||
2.Deskripsi(gambaran)
|
Menitikberatkan
pada Penggambaran
|
Rumah itu
tampak megah. Bangunannya mencerminkan kesan kuno namun artistik. Besarnya
sekitar 10 x 25 m. Dominasi warna biru menjadinya tampak asri. Pintu rumah
tersebut terbuat dari ukiran kayu jati dengan motif ala jepara. Selain itu,
Terali pagar yang kokoh namun terkesan ramah dengan warna hijaunya memberi
arti tersendiri.
|
|||||
3.
Eksposisi (paparan):
|
menitikberatkan
pada tersampaikannya informasi sejelas mungkin tanpa maksud menyuruh
mengikuti paparannya
|
Pendidikan
yang baik adalah yang berorientasi pada ketercapaian siswa dalam memperoleh ilmu,
pengetahuan, dan pengalaman. Tidak hanya terfokus pada pembangunan
infrastruktur dan segi fisik belaka. Selain itu, siswa juga diberikan
pelayanan yang ekstrabaik sehingga tidak ada lagi istilah siswa melayani guru
tetapi sekolah memberikan pelayanan kepada siswanya agar mereka, setelah
lulus, bisa hidup dengan layak, patuh pada norma dan fokus atas apa yang
dicita-citakan.
|
|||||
4.
Argumentasi (pendapat):
|
menitikberatkan pada penyampaian opini agar
disetujui oleh orang lain/yang mendengar/yang membaca. Argumentasi yang baik
harus disertai:
|
||||||
a.
|
Sikap
(setuju/tidak) dengan bahasa yang santun
|
||||||
b.
|
Alasan atas sikap yang disampaikan
secara logis dan tepat sasaran
|
||||||
c.
|
Jika dimungkinkan harus
disertai saran/solusi untuk pemecahan masalah
|
||||||
d.
|
Menggunakan kalimat yang
efektif dan tidak bertele-tele.
|
||||||
5.Persuasi
(ajakan/bujukan):
|
menitikberatkan pada fakta-fakta yang mendukung
gagasannya agar ajakan/imbauannya diikuti (Argumentasi yang disertai
ajakan/suruhan/larangan).
|
||||||
0 comments:
Post a Comment